Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Jumat, 28 Mei 2010

ILYG :)

1 minggu setelah pasca 22 mei 2010, mungkin gw berpikir panjang, selama seminggu ini gw merasakan perasaan yang tidak menentu, yaitu perasaan yang terkadang lega, kehilangan, sedih, nyaman, mencari, dkk.

disini gw bukan mau menunjukkan kalau gw itu lemah,depresi no bukan itu. tapi guys pernahkah kalian bayangkan bahwa orang yang kalian sayang, yang tiap hari selalu hubungin kalian buat nanya kabar, yang tiap harinya kalian tanya lagi apa,dimana dll, orang yang tiap hari kalian pikirkan,khawatirkan dan kalian beri rasa sayang selama beberapa bulan, tapi tiba-tiba orang itu tidak lagi ada dikehidupan kalian tidak lagi mengisi hai-hari kalian tidak lagi menanyakan kabar kalian, tidak lagi khawatir akan kalian dan tiba-tiba hilang seperti tidak ada apa-apa. kalau aja kalian bisa rasakan dan bayangkan itu rasanya seperti orang yg tidak bisa bernafas sejenak nyesek dan sakit.

tapi kalian perlu bayangkan pula saat orang yang kalian sayang, prioritaskan dan mengisi hari-hari kalian, hanya terdiam kaku tanpa berkata apa-apa saat kalian menangis, saat kalian berkata kita sudah tidak bisa lagi, dia hanya terdiam dan hanya berkata maaf lalu membiarkan kalian pergi begitu saja tanpa ada pertahanan, tanpa ada usaha untuk tetap menjaga kalian dan menahan kalian, sedangkan kalian berharap banyak dari orang itu. bis kalian bayangkan rasanya? itu lebih sakit daripada sesak nafas mungkin airmata kalian sudah tinggal menetes saja.

sekali lagi gw belajar dari itu semua untuk ikhlas, karena seperti itulah yang membuat kalian tidak bisa mengikhlaskan dalam waktu sesaat.
gw disini bilang seperti ini bukan untuk memelas dan seakan-akan pengen diusahakan untuk dia berjuang untuk gw, bukan tapi ini sebentuk perasaan wanita.

mungkin sulit menjadi orang yg bisa dengan mudah mengikhlaskan semua, tapi akan lebih berharga jika kita mau memberikan ruang di hati kita untuk berkata "saya ikhlas"

kesan,cerita,dan kisah antara gw dan dia pun bukan seperti pasir yang jika ada air ombak lantas terhapus. tapi sekali lagi gw ikhlas dan belajar untuk merelakan apa yang sudah gw beri, apa yang sudah gw usahakan, apa yang sudah gw pertahankan.

walaupun heran kenapa untuk menjadi lebih baik, tetapi melalui proses yang amat pahit, tapi lagi-lagi ikhlas. kadang emnjadi orang baik saja tidak cukup, karena baik saja belum tentu bisa membuat orang memperjuangkan kita menjadi baik belum tentu membuat orang menjadi mencintai kita. tapi gw akan tetap seperti ini entah baik atau buruk, tapi gw akan terus memberi yang terbaik.

ini mungkin tulisan terakhir gw tentang dia ini tulisan terakhir gw tentang kisah dia. karena gw sudah ikhlas untuk melepas dia, gw sudah ingin meyakinkan diri gw untuk tidak berhenti pada satu titik, tapi bagimana gw membuat koma, disetiap kehidupan gw karena gw harus yakin ini yg terbaik.

terimakasih kamu sudah mengisi memberi tawa dan tangis, memberi rasa nyaman dan kesal memberi warna hitam dan putih, terimakasih sudah berjalan berasama-sama selama 166 hari,terimakasih kamu telah membuat seorang nandhita dhea maharani ini menjadi belajar untuk lebih ikhlas.

tulisan ini bukan bermaksud membuat orang bersalah tapi membuat sedikit berpikir bahwa apa yang sebenarnya tujuan dan keinginan dalam menjalin hubungan itu, disaat pengertian itu sudah ada dan pengorbanan itu ada. kalau tidak merasa apa-apa berarti orang itu tidak mengerti arti dari komitmen dari yang namanya relationship.

so... I let you go :)



by : NDM



1 komentar:

Anonim mengatakan...

salam thejak mania