helloo everyone :D
long time no see ya....akhir-akhir ini gue lagi sibuk banget ngelamar hwhahaha (kerjaan), sebuah 1 step lagi setelah kelulusan sebagai sarjana s1 itu sudah di raih.. okei bai de wei gue ga akan membahas lamaran melamar kerja dll ya, malesin abis yang lain aja ya.. heuehehehehe
apa kabar sama percintaan kalian? heuehueheehe tetep asik ya, yang awet ya syukur alhamdulilah, yang putus yaudahhh dicoba lagi lain kali mungkin.. hehhuehuehe
"just a phrase" ini tema yang gue ambil di notes blog gue kali ini, frase mungkin adalah sebuah kata yang sering kita denger di bahasa Indonesia ya.. frase yg mungkin kalio ga salah kumpulan kata-kata non predikat.
nah ini sama aja kayak suatu perjalanan cinta seorang manusia, frase hidupnya banyak sekali, dan ketika kita belum menemukan pasangan yang tepat untuk kita it just phrase ya, hanya frase dalam hidup tanpa predikat ataupun objek.
frase bukan berarti jelek, atau ga bagus kalimat frase bukan berarti ga ada makna, contoh ya kalimat frase "ayam hitam" singkat? ga ada apa-apa tapi nunjukin satu makna ya memang itu ayam hitam warnanya.
tapi beda ketika kalimat itu jadi sebuah majemuk lengkap ada predikat dan objek, contoh: " saya membeli ayam hitam di pasar ". menjadi sebuah kalimat lengkap bukan hanya warna yg kita tau, tapi beli dimananya yang kita tahu juga, ini yang di namakan complete.
dan seperti inilah kurang lebih perjalan seorang manusia dalam menemukan yang namanya belahan jiwa, harus melalu sebuah frase, lalu mendapatkan predikat,objek, keterangan dan berakhir menjadi satu kalimat yang sempurna.
Putus cinta, patah hati, Jomblo itu merupakan " just a phrase", yang bukan berarti ga ada makna, ada makna hanya saja terlihat buruk maknanya ketimbang mereka yang lengkap.
dan buat gue pribadi frase inilah yang membuat gue bisa melihat dan memilih kalimat apa selanjutnya yang akan lebih baik gue gunakan di kalimat selanjutnya, tujuannya memang satu untuk mencapi sebuah kalimat yg complete atau mungkin sempurna.
jadi gue ga mau sok nyaranin tapi gue cuma mau ngomong sama diri sendiri, bahwa it just a phrase, so enjoy your word with phrase and wait till you meet your predicate and object in your life.
By:
NDM
