Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Selasa, 19 Oktober 2010

Back to your Home!

Haloooo kawan- kawan semuanya, akhirnya bisa ngepost juga setelah sudah lama sekali tidak update dikarekan kesibukan baru sebagai pemagang.


hmm.. sedikit menyita bukan sedikit lagi tapi banyak sih, dengan segala rentetan deadline ini itu, dimana juga skripsi sudah menunggu okelah.. gw ga mau terus membahas dan mengeluhkan masalah gw. hehe oke lets talk about this topic " kembali "

entah ga tau judulnya apa yah, entah berhubungan apa engga cuma gw mencoba untuk explain yah..


kembali merupakan kata2 yg sering kitra dengar, dikala kita pergi jauh sekali dari rumah, namun ujung2nya pasti kita kembali ke rumah kita kan? back to your home.


nah kurang lebih ini yang gw mau ceritakan, selama 2 minggu ini kehidupan gwsangat random. random dalam artian gw pagi ngantor eh bisa balik am 1 pagi atau bisa kemana2 tanpa planning. semua terjadi begitu saja, bersama teman-teman gw, sedangkn deadline gw juga berburu skripsi harus selesai, ga bisa main-main soal ni.


dan pada saat itu gw merasa jauh, jauh dari rumah "home" dalam artiian sesungguhnya, gw berada di suatu komunitas yang seru-seru dan fun, tapi separuhnya jiwa gw kepikiran akan "home".


ini pula yang dialami oleh teman dekat gw, dia sendiri di jakarta ini, keluarganya semua di sumatra, dia merantau untuk kuliah. hmm.. temen gw ini sangatlah banyak teman, super dan sering bergaul sana sini.


gw pikir hidup dia serba fun, dia itu seru sana sini, tapi ternyata tiba-tiba saja dia cerita diluar dugaan gw, dia merasa sepi dan sendiri.

langsung gw kaget, dan gw nNY dong ke di kenapa sih sama dia kok bisa ngerasa sepi padahal orang tuanya itu memberi segalanya yang dia minta, teman2 dia dimana-mana, dia bergaul kesana dan kesini. bisa di bilang dia bukan anak yang cupu.

tapi setelah dia jujur bahwa dai capek aja ada yang kosong ada yang miss dari kehidupan dia, dia ketawasama temen2nya tapi sebenarnya dalam hatinya tuh kopong, kosong gak seceria mukanya di depan teman-temannya, entahapa yang membuat dia seperti itu. tapi gw coba menganalisinya..

kalian bisa bayangkan bahwa kita ini ada diduniaini gakbegiu sajakan? kita di ada di dunia ini pastiada tujuannya, oke pertama konsepnyakita di lahirkan oleh ibu kita, dimana ibu kita sebelumnya menikah berharap punya anak, nah kita di rancang oleh orang tua kita untuk menjadi anak yang baik, pintar dll. tapi itu kan konsep sederhananya yang terlihat nyata namun konsep besarnya yang sangat abstrak dan kita pun ga bisa melihat secara nyata bahwa kita itu di ciptakan oleh yang kita sebut dialah Tuhan.

Tuhan yang memiliki semua yang ada, memiliki semua yang kita lihat, dialah satu-satunya the only one GOD. Tuhan menciptakan manusia bukan dengan tanpa tujuan, orang tua saja menciptakan 2 berencana memiliki 2 orang anak saja pasti memiliki tujuan, entah keturunan atau untuk perkembang biakan, semua memiliki tujuan,apalgi tuhan pasti memiliki sejuta alasan menciptakan semiliran manusia di dunia ini.

tapi manusia itu tetap tidak akan pernah mengerti maksdunya, makanya banyak manusia yang terbentuk tidak sesuai maunya tuhan dan tujuan tuhan, mungkin ada tapi tidak sempurna.

oke, disambungkan dengan kasusnya temen gw itu, hmmm gw rasa bahwa temen gw mulai tidak mengerti dengan apa sih tujuan dia ada di dunia ini itu pertama, kedua karna dia tidak mencari tau itu dan malah lari dari masalah itu, lari dari masalah itu malah ke hal-hal yang negatif, padahal kuncinya dari manusia saat merasa kosng itu yah kembali ke konsep besar bahwa kita kembali ke yang menciptakan kita.

ibaratnya gini, gw analogikan bahwa gw membeli meja di sebuah toko yang dimana toko itupun home made buat sendiri meja itu, lalu meja itu baru di gunai sebentar rusak, terus kita lari ke toko lainnya ga ada yang bisa berenin karena yang tau strukturitu meja cuma yang mebuat meja itu, jadi satu-satunya cara yah balik ek toko kita membeli meja, dan itu dijamin bener dan bergaransi.

kurang lebih analogi itu sama dengan konsep hidup manusia, saat kita merasa kosong dan harus mengupgrade diri kita, kita ga bisa lari ke psikiater, ustad, dokter, atau bahkan dukun. tapi kita kembali ke yang menciptakan kita yaitu Tuhan. dalam keadaan apapun kita harus mengupgrade diri kita, komputer aja tiap jam di scan supaya virusnya ga banyak apalagi manusia. sesederhana yang umat muslim solat 5 waktu, pas soalt 5 waktu itu di situlah letak kita curhat, kita upgrade diri kita dan scan virus kita. sama dengan mereka yang beragama kristen bisa ke gereja tiap hari minggu, mereka mengupgrade diri mereka bagaimana minggu ini jadi tiap minggu awal selalu full energi.

konsep ini menjadi prinsip gw, karena mau coba lari kemana lagi toh ujungnya kita akan kembali ke yang menciptakan kita, ujungnya kita kembali ke rumah kita. back to your home really home.

gw pun tidak sesempurna harapan tujuan Tuhan menciptakan gw, gw pun banyak mengecewakan Tuhan, tapi paling tidak gw punya niat dan berusaha selalu memenuhi kemauan dan tujuan Tuhan karena tidak sempurna itu spesial :D