Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Selasa, 26 Februari 2013

Cerita dari "sahabat"

"Sahabat aku lelah dengan hati aku, kenapa? aku lelah karena hati aku selalu disentuh dengan kesedihan..." :(

Penggalan kalimat ini adalah cerita yang disampaikan sahabat dalam suatu mimpi dikala gue Insom di tengah malam, pada malam itu gue gak bisa tidur dengan tenang sedikit-sedikit kebangun, mata ini gak bisa terpejam dengan nyaman. x_x

lalu malam itu gue bermimpi bertemu dengan sahabat gue, entah gue menyebutnya itu apa tapi di mimpi itu dia sepeti seorang sahabat gw yang sudah lama gue kenal, entah juga siapa dan yang mana yang jelas rasa dalam mimpi itu rasa gw mendengar cerita seorang sahabat. 

dalam mimpi itu, gue dan dia sahabat gue sedang berada di sebuah ruangan gelap hanya 1 lilin, dan radio tape yang mengalunkan lagu-lagu enak yang gue juga ga tau lagu apa itu, duduk disebuah sofa dan dia mulai bercerita, dan inilah dia dalam mimpi gue :

"Sahabat... km apa kabar? sudah lama aku tak berbicara denganmu dari hati ke hati, aku ingin bercerita, aku ingin bercerita tentang hati ini, "sahabat aku lelah dengan hati ini, kenapa? aku lelah karena hati aku selalu disentuh dengan kesedihan :( "

aku amat mencintai dia, aku amat sangat menyayanginya, segala bentuk pengorbanan aku lakukan untuknya, mungkin banyak orang yang sudah menasihatkan aku tentang ini, tapi aku percaya padanya bahwa ialah yang mampu membawa aku ke tempat yang lebih terang, sahabat... engkau tahu kan, aku kemarin seperti berada di lorong kereta bawah tanah, aku tak punya tujuan, aku tak punya daya untuk  menaiki kereta, uangpun aku tak ada untuk membeli tiket.. Lalu aku hanya duduk, duduk di kursi tempat menunggu kereta, lalu engkau tahu sahabat dia datang, dia datang dengan sebuah senyuman dan mengulurkan tangannya sambil berkata : 

"aku akan membawamu ke tempat yang lebih terang" dan dia janji untuk tak menyakiti aku apalagi membiarkan aku lelah berjalan dan menunggu sendiri, namun engkau tahu setelah berjalan lama, dia perlahan mengendorkan tangannya saat memegang tanganku, dia tak lagi menjaga aku seperti dulu, bahkan dia melepaskan tangannya hanya sesekali saja dia menarik saat ada kereta yang ingin menbrakku, lalu dia tidak lagi memberi senyumannya, saat aku tanya tentang "mana tempat terang yang kamu janjiin dulu? dia lantas membatahnya dan dia berkata padaku, untuk menuju tempat terang tak semudah itu, masih ada hal lain yang harus kita kerjakan daripada kita memikirkan tempat terang itu, kalau sudah waktunya juga akan sampai." 

aku terkejut dengan jawaban itu sahabat, mengapa ia menjadi sekeras itu, mengapa ia menjadi orang yang paling nyebelin yang pernah aku temui, ia menjadi pria-pria mainstream yang suka mengobral janji manis pada saat mendekati seorang wanita, aku pikir dia beda ternyata ia sama saja dengan yang lain hanya beda caranya saja.

lalu aku menangis, aku sudah lama menunggumu disini, saat aku salah berucap kamu hanya bisa marah dan mendiamkanku, aku seperti tak lagi di hargai dulu aku seperti putri namun sekarang mungkin tetap putri tapi putri yang tertukar dengan pembantu pribadi...

sahabat, lalu aku memutuskan untuk tetap duduk dan tak ikut bersamanya untuk menuju tempat terang itu, aku bukan menyerah, tapi aku tak mampu lagi berjalan dengannya yang ia tak mau mendengar lagi keinginan dan kebutuhanku, aku memutuskan untuk duduk dan mencari jalan ke tempat terang itu, daripada aku jalan berdua tapi aku merasa sendiri dan dibiarkan begitu saja seperti boneka. 

engkau tahu sahabat aku amat menyayanginya, tapi hatiku butuh rehab dari kesedihan,kesakitan ini, Cinta itu tentang sebuah keputusan, aku memilihnya dengan keputusanku sendiri, lalu jika aku menyudahinya juga karena keputusan aku sendiri. lebih baik daripada aku bersama dan mencintai seseorang tanpa memiliki pilihan dalam hidup dan jika keputusanku salah, setidaknya ini keputusanku sendiri bukan keputusan dia, atau mereka.

"treeeeeengggg....(alarm ring)!! sontak gue terbangun dari tidur gue, dan gue berkata astaga siapa yang hadir ke mimpi ini, lalu panjang lebar curhat tanpa gue tahu ini dia siapa, yang gue tahu gue memimpikan seorang sahabat dan dia bercerita.

jujur, dalam sekali mimpi ini, dan gue melihat ke kaca dan bercermin mungkin ini sign dari Tuhan, dan ini bentuk nasihat yang sungguh indah, sangat indah. bercerita lewat mimpi dan menasihati gue lewat mimpi. ya.. hidup ini tentang sebuah keputusan, setelah melakukan rangkaian usaha tibalah sama satu moment dimana kita harus memberi sebuah keputusan, penilaian pada diri kita. sahabat gue di mimpi ini mengajarkan gue untuk tidak pasrah dalam menjalani segala sesuatu,mungkin benar kata orang yang bilang ke gue gini : "Jangan sampai keputusan yang memutuskan hidupmu karena kamu terlalu takut dalam mengambil keputusan, dan pada akhirnya kamu di eksekusi oleh sebuah keputusan". desssshhh ledesss *_*


Terimakasih sahabat entah siapa dia, mampir-mampir ya ke mimpi gue lagi untuk bercerita tentang dunia ini dan segala kedramatisan di dalamnya. :))


By :

NDM