Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Selasa, 21 Desember 2010

Balancing Mind

Sore Guys...

sore ini saya sedang duduk santai, sambil melihat jalanan jakarta, lebih tepatnya melihat bunderan HI, ketika gw melihat pemandangan ini semua gw terlintas mau nulis yg entah kenpa judulnya harus "balancing mind". entah terlintas aja dipikiran gw kata-kata itu, pas banget liat ibu-ibu bawa buku yg judulnya "balancing mind" hahahahah...

oke well ga usah bahas mengenai judul, its not really important, yg terpenting isi yg mau gw share ke kalian semua, pernah ga sih kepikiran di pikiran kalian bahwa kadang-kadang pikiran kita ga seimbang??

maksudnya gini, kalian merasa kayak pikiran kalian itu ga bener-bener ajeg atau bahasa umumnya pikiran kalian pada satu titik seimbang konsisten.

sekarang ini banyak yang gw liat bahwa makin kesini pikiran orang2 di jakarta itu bener-bener ga seimbang, mereka terkontaminasi akan yang namanya status sosial, mereka terjebak di dalam status sosial itu yang membuat mereka ga seimbang memikirkan segala sesuatu, hanya obses dengan mengejar status sosial mereka tanpa mereka sadari keobsessan itu membuat mind mereka atau pikiran mereka tidak seimbang.

sedihnya ini menimpa generasi muda di jakarta, atau usianya yah 18-25lah.biasanya kan efek pengejaran status sosial itu dilakukan oleh umur 26 keatas yah, dimana mereka sudah ada pekerjaan tetap, sudah ada visi misi yang berbeda untuk hidup mereka, dan pengejaran mereka yah memang pengejaran yang wajar untuk mendapat self actualization baik dilingkukangan keluarga bahakan kantor.

tapi yang jadi soal adalah mereka yang diumur masih muda yang seharusnya obsesinya tercurah pada motivasi mereka untuk berprestasi dan berkreativitas, eh malah justru sibuk mengejar status sosial mereka, seperti mereka yang mati-matian berharap pengakuan dari luar kalo mereka itu anak-anak socialite dengan pergaulan super jetset, dan juga dengan status sosial mereka dari lingkungan tinggi, dan dikelilingi oleh orang-orang yg mereka anggap berkelas, sampai pada titik mencari teman apalagi pasangan mesti dari kalangan tertentu, suatu kebanggan bagi mereka bisa kenal bahkan dekat dengan mereka yang mereka kategorikan berkelas atau socialite -__-
(sejujurnya gw agak malas yah, mengkotak-kotakkan orang tapi ini demi penalaran kalian guys).

perbedaan pemikiran anak jaman dulu sama sekarang itu sangat berbeda sangat signifikan dan jauh sekali, terkadang miris sih, dulu waktu gw umur 9th mainan gw yah karet, galasin, terus petak umpet, eh jaman sekarang boro-boro, mainannya serba digital, yah PSP, DS, Playstations,game online, dll.
pola yang seperti ini membuat mereka semakin canggih dan tanpa disadari menurut gw mereka kehilangan keseimbangan pemikiran mereka, no wonder lah gedenya mereka mengejar status sosial itu, karena terbiasa dengan segala sesuatu yang serba digital dan mewah. *(catatan ini terjadi pada pusat kota jakarta)*

miris sih gw melihat ini semua, bukan malah jadi wow hebat takjub engga, cuma kesian sama mereka yang menuntut kesempurnaan hidup dari melihat status sosial, kebayang saat mereka bergaul mereka melihat status sosial seseorang, memilih pasangan juga dengan status sosialnya tinggi, anak si inilah anak si itu lah, jadi efeknya juga percintaan jaman sekarang itu dilihat dari status sosialnya, hehehhe

lo bisa easy dapetin pasangan, asal 1 syarat lo anaknya si A or B, status sosial tinggi, no metter deh mau cinta-cinta banget atau ga. sogw melihat jarang banget orang tulus bertebaran di jakarta ini, semua fake dan asik sama topengnya masing-masing.

yaah ini sah-sah aja sih kalo kalian berpikir wajar mencari status dan melihat segala sesuatu dari status hari gini....." yah sah-sah aja, asalakan kalian tetap bisa mem-balancekan pikiran kalian, anatara obsesi dan pikiran harus seimbang, disupport sama capability kita.

kalo gw sih berusaha tidak mengkategorikan orang, karena gw tidak mau dikotak-kotakkan, gw selalu memandang bahwa tuhan itu sudah meng-create kita dengan segala kekurangan dan kelebihan, semua material yang ada did diri kita memliki fungsinya masing, tugas kita hanya perlu mem-balance kan semua yang tuhan kasih, agar tetap terjaga keutuhannya. dengan begitu pikiran kita pun seimbang, ga adil rasanya kalo kita tidak respect sama orang lain, hanya berdasarkan status sosialnya, ga adil rasanya kita meng-ignore orang untuk menjadi teman atau dekat sama kita hanya karena dia bukan siapa-siapa atau berlatar siapa-siapa,empati dalam human relations itu sangat penting banget.

ada satu cewek menyebutkan statement "cewek ga nakal ga kaya " WTF bgt rasanya statement itu, gw sebagai perempuan merasa miris dengan pernyataan seperti itu, jadi kasarnya "buat para cewek diluar sana kalo kalian mau kaya kuncinya satu kalian nakal ". hahaha

mau bilang bukan kenyataan tapi memang ini realita yg terjadi di jakarta, brain dan behaviour serta kesopan satunan rasanya makin pudar, norma cuma tinggal papan nama saja, kebayang kalo semua perempuan di jakarta semua sepereti ini, ibu kartini nangis ngerongrong di kuburan, cut nyak dien bisa ngedumel di dalam kuburan juga. susah-susah diperjuangkan mindset perempuan eh malah begini .

yups. thats a life we must accept differences, yg terpenting kita punya prinsip sendiri, karna buat gw penting cewek punya prinsip, gw jauh lebih menghargai perempuan yang biasa-biasa saja tetapi dia punya prinsip dan masih memiliki tanggung jawab sebagai manusia.

wow,, semakin luas saja gw men-share ini, tapi point yang teramat penting buat semua perempuan yang baca blog ini, jadikan diri kalian itu seberharga mungkin, karena tuhan sudah meng-create diri kita dengan seberharga mungkin, jaga brain, behaviour kalian seseimbang mungkin, biarkan beauty itu keluar dengan sendirinya, semua perempuan itu cantik kok, tinggal gimana dia mengeluarkan sisi kecantikkannya.

jangan biarkan mereka yang tidak balance pemikirannya, mereka yg hanya mengejar status sosial menjadi virus buat kalian, punya prinsip sebagai pegangan kalian, kalian ga perlu achievements dari orang lain kok, semua akan melihat itu secara natural. keep ure mind still balance and you will find a truly life, whatever ure status God didn't need that, God need people who have responsibility as a Human :)

dan buat mereka yang terusmengepakkan sayapnya dan merasa mereka melakukan yang memang seharusnya merekalakuin teruskanlah, nanti kalian akan menemukan sendiri satu titik pelajaran hidup, bahwa hidupitu tidak ada trata sosial, yang membuat itu adalah manusia,karenatuhan tidak pernah menstratakan manusianya :)

sekian sampahan dari saya,hmmm satu statement dari gw :

" gw mungkin bukan siapa-siapa, gw ga punya apa-apa, dan gw bukan anak siapa-siapa, tapi gw tidak obses untuk mengejar self actulization dengan menganggap orang bukan siapa-siapa dimata gw"

P.S : Baca ini sambil diiringi lagu India Arie yang judulnya "beautiful flower" dan disitu kalian denger liriknya bagus banget, dan kalian akan lebih hargain diri kalian secantik bunga dan seberkilau permata :) aheeyyy :p