Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Senin, 14 Februari 2011

#EdisiValentine

Halooo Guys...
selamat berhujan-hujan ria, dari gue melek sampe gue masih setengah melek tetep loh ujannnya awet, mungkin ujan kali ini ujan edisi valentine. hahaha :p
okay taun lalu gue sempet membahas valentine dengan versi hmmm lebih ke percintaanya karena memang pada tahun lalu gue ga niat seseruran ikut2 v'day-an tadi lebih ke mendapat yang lucu-lucu dan fun di tahun lalu, Yasudah kalo yg mau tau apa dan bagiamana, liat saja post-an gue februari taun lalu.. gue ga mau bahas lebih lanjut.
oke kali ini pembahasan gue lebih ke pertanyaan yg buat gue selalu bertanya-tanya kenapa sih sebagian heboh dengan perayaan ini dan sebagian lagi penolakan habis-habisan, dan membuat sebuah statement yang menurut gue ga fair kalo sekedar valentine aja di sangkutin sama agama, come on guys be open minded.
gue sendiri bukan tipikal orang-orang yg suka merayakan valentine ladies and getlement, gue juga bukan berada dalam komunitas orang-orang yg suka membahas valentine, nope.. gue yah biasa aja buat gue veryday i love you dah.. haha
tapi bukan berarti gue menjugde mereka yang merayakan sesuatu hal yang salah, karena setiap ornag punya sudut pandang, tapi konteksnya jangan menanggapi semua itu dengan keseriusan, valentine itu just for fun, lucu2an, iseng2an, seseruan.
ketika gue buka BBM yg sudah banyak ada 2 tipikal pengirim BBM ke gue, :
1. tipe pertama : mereka yang sangat antusias dengan valentine's day, mereka yang rela membuat BM sepanjang2nya cuma untuk mengucapkan " Happy Valentine's Days Guys "
2. tipe kedua : Mereka rela repot2 nyati aplikasi coretan, trus bilang " Valentine's days just for non muslim"
kedua tipe pengirim BBM nih bukan tempat gue berkomunitas juga, cuma gue melihat ini semua sesuatu yang amat sangat belebihan, terutama tipikal kedua, kenapa ? gini valetine bukan sesuatu yang amat besar dalam hidup kita, valentine hanya sebuah ajang, hanya sebuah hari dimana dianggap seru untuk berbagi kasih sayang, kasih sayang yang memang bisa di kasih kapanpun ga perlu pake timing, cuma mungkin buat sebagian orang itu valentine dengan hari lebih afdol dengan segala uforia-nya.
tapi apakah pantas ajang hanya menunjukkan kasih sayang, menunjukkan keseruan di satu hari, ibaratnya seperti asik-asikan saja itu diartikan atau disangkut pautkan dengan SARA? terutama agama? kan ga kan, ini kebebasan orang baik non muslin ataupun muslim merayakan, masalah itu dilarang atau tidak yang biarlah, karena menurut gue ini urusan kita dengan Tuhan, berbagi kasih sayang sesuatu hal yang positif tapi juga tidak dengan begitu menjadi kan valentine sebuah edisi yang menjadi besar dan harus ada acara, harus ada dinner harus ada perayaan, gak juga, garis bawahi Just for fun!
guys... you know what, terlalu banyak masalah kita di dunia ini, yang jauh lebih penting daripada valentine' days yang kalian ribut2kan, kalian perdebatkan, belajarlah menjadi orang yang open minded, dan melihat segala sesuatu dengan pikiran luas dan lebih dekat, kalian menkritisi ini itu tentang valentine heboh ini itu tentang valentine, tapi kalian sadar ga itu semua yang membuat semakin besar jurang perbedaan yang kalian buat, saking gue pusing dengan semua teman-teman yang terlalu heboh dan terlau naif menanggapi valentine's day, gue buat hastag di twitter #edisivalentine, ini hanya humoris yang makin membuat mereka sendiri kepusingan, hahaha
sampe ada yang komen ke twitter gue gini " iiih dhea ga boleh rayain valentine dong " whattt????? everybody have own rule for their life, sekarang bukan masalah kalian boleh atau tidak, tapi bagaimana kalian memandang segala sesuatu lebih dekat, lebih bijaksana, liat positifnya buang negatifnya, liat baiknya buang jeleknya, apa kita bisa judge diri kita paling benar? apa kita bisa judge hubungan kita dengan Tuhan sudah sempurna? tidak.. semau masalah di hati masing2, dan hati tidak pernah ada bisa ada yang tau termasuk diri kita sendiri.
gue sendiri sampe risih dapat BM (broadcast messanger) seperti itu, atau komenan seperti itu, terlalu cetek banget kalo temen gue melarang gue merayakan valentine's day karena itu untuk non muslim, ini yang malah nambah masalah, sampe twitter temen gue yang non muslim blg gni " ngerayain valentine's day ga boleh dosa, apa kabar sama yang ngebakar gereja,kekerasan dengan anggota ahmadiyah "
coba bisa kalian bayangkan, hanya dari statement dan broadcast messanger kalian yang seuprit dampaknya bisa besar bahkan perpecahan antar umat beragama, yang disalahkan siapa lagi agama lagi kan? padahal orang-orangnya yang ga bisa berpikir cerdas dan kritis, mengatas namakan agama,kan jelas dalam al-quran ayat QS : Al -Kafirun ayat 6 : " untukmulah agamau dan untukkulah agamaku".
jelas disitu ditekankan bahwa masing-masinglah beragama sesuai keyakinan, jangan menjelekan yang lain kalau kita tidak mau menjelekan.
tapi semua ini adalah personal opinion gue terhadap berdebatan ini edisi valentine, setiap orang bebas mengungkapkan segala sesuatu, bertoleransi itu indah, tapi jangan sampai salah dalam menanggapi segala sesuatu, kritis itu bagus tapi jangan sampe kritis ditempat yang salah, ada baiknya sebelum kita berpendapat kita filter setiap berita yang didapat, omongan yg didapat, trus interprertasikan semua omongan kita itu di otak lalu di cari infonya baru jika layak di publish di publish, jadi meminimkan permaslahan yang terjadi dan kesalah pahaman yang terjadi.
kalo kata sherina jamannya doi masih suka berpetulang gini, :
" lihat segalanya lebih dekat, dan kau bisa menilai lebih bijaksana, mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar, lihat segalanya lebih dekat dan kau akan mengerti....... "
sekian sampahan dari gue, semoga kalian bisa lebih bijak dan kritis secara baik tanpa pake emosi tapi kecerdasan intelektual kalian :) asiiik ;p
By:
NDM
P.S :
hmmmm ada lagu bagus nih :
" and even if the sun refused to shine, even if romance ran out of ryhme, you would wtill have my heart until the end of time, cos all i need is you, my valentine, You're all i need My love, My Valentine "
lo mamam deh tuh lagu, buahahahahhaah xoxo :p

1 komentar:

Irvan Suhada mengatakan...

ketimbang ribet mencari perbedaan , bukankah lebih bijak jika kita melihat akan segala persamaan yang ada di pelupuk mata? ini tradisi berbeda dengan suatu ajaran tentang keyakinan :P