Analogue Girl in DIgital World

Analogue  Girl in DIgital World

Jumat, 03 Oktober 2014

Maaf untuk Sahabat

Tuhan..
Malam ini aku baru saja melarikan diriku dari sebuah masalah..

Tuhan..
Malam ini aku baru saja menjadikan diriku sebagai pecundang yang tak mampu lagi berdiri..

Tuhan..
Malam ini aku baru saja mempertontonkan pada diriku bahwa aku tidak sekuat yg aku kira, aku ternyata tunduk dan takut pada masalah..

Tuhan..
Malam ini aku lupa pada kalimatmu bahwasannya engkau selalu memberikan masalah tidak akan melebihi dari kemampuan tiap tiap umatnya...

Dan Tuhan..
Malam ini pun, aku merugikan diriku sendiri karena aku baru saja kehilangan sahabat terbaikku, bukan karena dia tak baik tapi karena sikapku malam ini yg tak baik..

Dan jika aku bisa berjalan mundur, aku bukan takut akan kehilangan apa saja yang pernah ia sudah berikan padaku, tapi aku takut kehilangan seseorang yang aku anggap lebih dari seorang sosok sahabat... 

Jika iya tidak menerimaku kembali sebagai sahabatnya, jagalah ia Tuhan seperti ia menjaga aku saat aku tidur, jagalah ia tuhan ketika ia selalu khawatir saat aku belum kembali, ingatkanlah ia tuhan seperti ia yang selalu mengingatkanku untuk minum air putih..
berkahilah ia dari smua rahmatmu, dan sampaikan kepadanya bahwa aku amat menyayanginya. 

NDM


PS : Im dedication this post to my bestfriends Daruretno Setyoningrum, it's not "seduction", it's pure from bottom of my heart with sincerely heart to write this poem. 



Tidak ada komentar: